Warokah ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya, lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah di mana keikhlasannya. Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan kerana perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil. Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.
Warokah ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku yang mulai lelah menapaki jalanNya ketika seringkali mengeluh, merasa dibebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Warokah ini kutujukan untuk ruh-ku dan ruh sahabat-sahabat tercintaku yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu, serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, lalu di manakah kejujuran diletakkan? Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih, saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka, saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia, saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan. Cuba lihat disana! Hatimu menangis dan meranakah?
Warokah ini kutujukan untuk diriku dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapanNya selain ketakwaan. Padahal kita menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.
Warokah ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang mulai mati, saat tiada getar ketika asma Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu sahaja, saat tiada rasa takut padaNya ketika maksiat dilakukan, dan tiada merasa berdosa ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain.
Akhirnya Warokah ini kutujukan untuk jiwa yag masih memiliki cahaya meskipun sedikit, jangan biarkan cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling, memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dariNya .
" Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agamaMU, pada taat kepadaMu dan dakwah di jalanMu "Wallahua'lam bissowab :)
Nota : Semuga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau jalan di tempat, berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan. Kembalikan semangat itu sahabat-sahabat tercintaku. Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah".